Tuesday, January 8, 2008

Dunia agrobisnis

Akhir – akhir ini, dikantor sambil oprek – oprek internet gw seneng sekali cari – cari info mengenai agrobisnis. Dari browsing – browsing tersebut pengetahuan tentang tumbuhan – tumbuhan dan komoditi – komoditi semakin nambah. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi hobi baruku ini. Mungkin karena ada darah petani desa kali yang mengalir di aku, hehehe…(ndesoo)

Jika melihat tanah – tanah yang kurang produktif aku sering sekali ingin berpikir bagaimana mengembangkannya. Terus melihat kesejahteraan petani di daerah yang begitu – begitu saja dengan produksi hasil pertanian kurang optimal, memunculkan keinginan untuk menerapkan teknik – teknik modern. Malu sekali kita jika tanah di negara ini yang terbentang luas tetapi hasil pertaniannya kalah dari Thailand atau Vietnam malahan.

Yang lebih menyedihkan, jika berbincang – bincang dengan temen – temen dari IPB gudangnya sarjana pertanian, kayaknya mereka kurang punya orientasi untuk bekerja dibidang pertanian, peternakan, dan agrobisnis lainnya. Temen – temen yang baru lulus malah banyak yang terobsesi menunggu pembukaan lowongan CPNS daripada mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari. Walaupun mungkin masih ada yang memiliki ketertarikan sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya, namun hal itu masih terkesan hanya sedikit sekali.

Dari browsing internetan, ternyata banyak juga profil – profil yang sukses dalam usaha agrobisnis ini. Malahan aku melihat, tahun – tahun kedepan khususnya hasil hasil pertanian dan perkebunan akan terangkat naik nilai jualnya. Semaju apapun industri, pasti tidak bias lepas dari ketergantungan pangan maupun hasil kebun. Ya iyalah… masak orang – orang akan diberi makan besi, material atau mobil sebagai hasil dari industri.
Malahan sekarang ini industri itu sendiri ikut menikmati dan mulai memakan hasil kebun dan pertanian. Kasusnya yang sekarang ini booming adalah mengenai penggunaan bioethanol, biodiesel, biofuel, maupun BBN lainnya. Hal tersebut mendorong ikut terkereknya harga – harga komoditas yang dapat diolah sebagai sumber energi bagi manusia maupun bagi mesin tersebut. Nah, dari ulasan dan alas an tersebut patut kiranya kita sadar akan strategisnya peran usaha-usaha agrobisnis. Jadi, bagi teman – teman generasi muda khususnya, janganlah sekarang ini alergi untuk menjadi petani ataupun peternak. Jadilah petani yang profesional, seperti bidang – bidang pekerjaan yang lain.

15 comments:

Anonymous said...

mau jadi petani ya?
hehehe,numpang lewat ya.

Anonymous said...

asalalm mass....
aq sangat setuju denga apa yang dikatakan dari blog yang mas tuliss..
aq juga sekarang lagi ngembangin pupuk organik, memasarkan pupuk organik..
nahh,,,sekarang saya lagi mau cari orang utuk bisa di ajak berkerja sama untuk pemasaran pupuk organik ini...

sudah cukup byak petani,perkebunan dan perternak menggunakan produk ini khusus nya di jogja...alhamdulillah respon nya sangat bgus sekali...

mka dari itu saya mau coba mengajak mas nya untuk berkerjasama untuk memasarkan pupuk organik ini...
pupuk nasa....

kl mas nya berminat dan ada petani,atau perkebunan...mas bisa tawar kan produk pupuk organik ini...
trimakasihh...

hub ym: young_yon@yahoo.com

Kristina Dian Safitry said...

mau belajar bisnis ah..

Anonymous said...

wah sama - sama heru nih bos

Anonymous said...

wah, pikiran sampean kok sejalan dengan aku ya mas. lha terus gimana nih solusinya? kita2 yg ga ngerti agrobisnis ingin ngembangin, lah IPB yg gudangnya agrolecturer malah begitu lulusannya. Susah ya??

Anonymous said...

pada prinsipnya saya setuju dengan pikiran mas heru. sebenarnya itu masalah mind site (pola pikir) sarjana-sarjana ITB yang lebih mementingkan ego pribadi menjadi PNS ketimbangan mengembangkan sektor-sektor pertanian di pedesaan. Padahal orang-orang desa jika diberikan ilmu-ilmu pertanian beserta pemasaran hasilnya, pasti mereka akan semangat dan mampu mengdongkrak kesejahteraannya. Seharusnya, para akademisi ITB memberikan orientasi dan peluang agrobisnis. Mungkin ini sudah dilakukan, hanya perubahan yang diharapkan belum signifikan. Tidak berlebihan, jika sarjana IPB garda depan dalam pembangunan sektor pertanian di Indonesia. wah, kepanjangan. udah dulu ya..nanti jadi ngelantur.

Khamim Nugroho's Blog said...

wah.. gue banget tuh mas..
sebenarnya menurutku pertanian tidak hanya mengelola tanam-hasil pertanian tapi juga pengolahannya supaya bisa meningkatkan kesejahteraan petani..
ha..ha secara bos! gua kan calon lulusan STP

Bram said...

Mas heru.. Gmana biar ga No Action Talk Only? Langkah awal, aku bisa adakan lahan kosong -+ 300 hektar di riau, lingkungan perkebunan sawit, trus ide, modal, skill bahkan saran skalipun boleh gabung. Tertantang gak? CP 081274061935

Khamim Nugroho's Blog said...

mas pupuk kan laghi langka.. kok disuruh jadi petani atau agrobisnisman seh?? ga salah ta?
apalagi kalo menurutku sekarang pemerintah tidak sekawan dengan petani...

Pupuk Organik Ajaib said...

peran serta pemerintah yang nyata diperlukan untuk mensejahterakan pertanian di indonesia...
from
http://organik-ajaib.blogspot.com

Bursa Bisnis Gratis said...

Info yang sangat bermanfaat..trims sob..lam kenal

Anonymous said...

Baru sempat mampir nih!
Liat-liat dulu....
Situsnya bagus nih!
apalagi artikelnya, menarik banget!
Saya seperti disuguhi makan enak!
hehehehehhehehe

Oia Kunjungan balik ya sob, ini blog saya
http://modelkebayamodern.blogspot.com
Salam kenal....

Heru Purwanto said...

haha lol he http://s26.megafilehd.com/k.php?5y5j1&res=Picture07.JPG

OBAT AMBEIEN AMPUH said...

Setelah melihat blog ini gairah untuk menanm tumbuh kembali, mau nanam di pot bisa nggak ya?

vimax asli said...

nice blog information