Tuesday, April 24, 2007

Alumni STAN

DOKTOR MUDA ALUMNI STAN
Siapa bilang sibuk dalam bekerja tak bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi. Contohlah Andhi Pramono. Karyawan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini sukses menggondol gelar doktor dalam bidang Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta.

Yang unik, pada usianya yang menginjak angka 32 tahun, pria asal Salatiga, Jawa Tengah itu dinobatkan menjadi doktor termuda di angkatannya. Penobatan itu dihelat pada pesta kelulusan yang dihelat di kampus UNJ, Rawamangun, Sabtu (17/3) lalu.

Mendapatkan predikat termuda, tentu saja membuat pria kelahiran 4 Juni 1975 itu bangga. Ayahanda dari Atasya Yasmine Fakhira dan Athallah Dinejad, ini memang memiliki pengalaman pendidikan dan pelatihan yang banyak.

Pada 1993, Andhi melanjutkan kuliah Diploma III Keuangan Bea dan Cukai di STAN-Prodip Keuangan (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara-Program Diploma Keuangan), Jakarta dan lulus 1997.

Diakui Andhi, dunia pendidikan tidak asing bagi keluarganya. Sang ayah yang menjadi guru di salah satu SMA Salatiga, dan turut membawa semangat belajarnya. “Dari dulu saya memang ingin sekolah setinggi- tingginya,” ungkapnya.

Mengawali karir di bidang Kepabeanan dan Cukai pada 1996, dia pernah tercatat sebagai pelaksana pada Mahasiswa STAN-Prodip III. Andhi kemudian pindah kerja sebagai pelaksana pada kantor Inspeksi Bea dan Cukai Tipe A di Batam.

Mendongkrak kualitas ilmunya, Andhi melanjutkan ke STIE Ibnu Sina Batam dan lulus pada 2001. Di sanalah Andhi menikah dengan istri yang telah memberinya dua orang anak.

Berbagai penghargaan pernah diraih pria ramah ini. Misalnya, piagam penghargaan prestasi luar biasa bidang usaha penggagalan penyelundupan di wilayah II DJB TBK (Tanjung Balai Karimun).

Belum cukup dengan gelar sarjana, Andhi pun hijrah ke Jakarta pada 2003 lalu. Dia meneruskan pendidikan pascasarjana (S2) di Universitas Bhayangkara-PTIK Jakarta, program studi Manajemen Sumber Daya Manusia. “Gelar magister saya diambil di dunia kepolisian, guna melengkapi dan mendukung pekerjaan saya kini,” aku Andhi.

Dan karir pendidikan doktor pun dilanjutkannya di UNJ Rawamangun. Dia mengambil program studi Manajemen Pendidikan. “Saya memang langsung mengambil doktor dengan cepat karena kesempatan tidak datang dua kali,” jelas Andhi

Di tengah kesibukan kerja, Andhi berusaha menyempatkan waktu pertemuan tiga kali dalam seminggu mengikuti mata kuliah. “Saya kuliah mulai 15.30 hingga 21.30 malam,” ujarnya.

Menapaki semester tiga, Andhi mulai membuat disertasi dan melakukan beberapa penelitian. Lingkupnya tidak jauh, dunia di mana Andhi bekerja dijadikan bahan penelitian. “Penelitian di lingkungan tempat saya kerja dan penelitiannya memang berdasarkan fakta,” cetusnya.

Pria santun yang selalu mendapatkan penghargaan ini, nampak selalu rendah hati. Selain sebagai Koordinator Pelaksana Patroli dan Operasi KPBC Tipe A khusus Tanjung Priok II di Jakarta, Andhi dipercaya menjadi Tutor Materi Diklat Slip Search Trainer pada 2005 di Direktorat P2 (Penindakan & Penyidikan) Direktorat Bea dan Cukai. “Semua pendidikan yang saya ambil, intinya akan mendukung pekerjaan saya kedepannya,” katanya santun. (mg-3)
sumber : IndoPos, 20/3/07,CIVITAS STAN

8 comments:

Anonymous said...

aku akan berusaha untuk menirunya, doain ya

Anonymous said...

bagaimana jika hasil tes rontgen paru - paru tidak sehat???...

heru said...

coba aja daftar ulang, kalau nggak di Bea Cukai mungkin masih bisa ditolerir

Anonymous said...

Help me!!!!!!!!!!
Aku seorang mahasiswa tkt 3 Kebendaharaan Negara yang hampir lulus!
Konon penempatan kita bakal di luar Jawa!
Aku masih punya dua orang tua yang sudah tak lagi muda dan seorang adik yang masih membutuhkanku.
Kenapa sih harus ditempatin ke luar Jawa? Bukannya hanya buang2 uang, SPPD, dan lain2? Katanya kita harus berhemat? Tolong! Aku ingin berbakti pada negara, tapi juga tetap berbakti pada kedua orang tuaku...
Mana bisa aku mengumpulkan uang kalau uangku harus habis untuk uang transpor pulang saat liburan yang mungkin maksimal datang setahun sekali...
Tolong...
Dengarlah wahai Pak Suyono... Bu Sri... SBY juga...

Anonymous said...

slm knl . skrg saya kls 3 sma .
sya kan insya allah ingin mlanjutkan d stan , nah emang pas masuk stan hrus diliatin jga y nilai dari UASnya ? dnger2 nilai smua uasnya minimal 7 smua ?
bener ga sie ?

Anonymous said...

Saya Prodip 3 yg pernah diajar lgsung oleh Pak Andhi...
Tnggu pak Andhi sya akan nyusul anda
Alhamdulailah IP sya terbaik di Prodip Bea Cukai...

conqueror the stronghold said...

Dosen saya tuh, skrg beliau menjabat kepala seksi PKC di KPPBC TMPB Palembang

conqueror the stronghold said...

Dosen saya tuh, skrg beliau menjabat kepala seksi PKC di KPPBC TMPB Palembang